Wednesday, August 22, 2007

Internet Unlimited Access

Akhir2 ini ada penawaran baru tentang umlimited access internet yan menggunakan Simcard GSM. Dalam hal ini yang digunakan adalah Simcard Pro-XL dari EXCELCOMINDO PRATAMA Tbk.
Tidak tanggung2, yang harga ditawarkan adalah flat yaitu sekitar Rp 260.000 + PPN/ bulan dengan fitur yang cukup menarik seperti :

-flat tarif 24 jam internet sepuasnya
-up to 64 kbps (bila kota anda support 3G maka up to 384 Kbps)
-Unlimitted Access
-GPRS technology
-Mobility free where you want
-Free Email account 1
-Jangkauan= dimana ada signal XL maka anda bisa menggunkan internet

Kelemahannya adalah, anda mungkin menyediakan budget lebih untuk beli modem GSM USB yang harga nya sekitar Rp 1 juta -an.
Tapi dengan harga bulanan yang ditawarkan dan unlimitted bandwidthnya, mungkin ini bisa jadi pertimbangan bagi Anda.




Selanjutnya...

Sunday, August 19, 2007

Indramayu.3gp on 1.3mp camera

KUALITAS 640 x 480 pixel tampaknya bahkan cenderung akan menjadi standar bagi kamera ponsel baru agar harga tetap kompetitif. Hampir setiap kamera keluaran baru yang berkamera sudah menyertakan kualitas VGA.

Sehingga bisa diperkirakan, era VGA pada ponsel kemungkinan bisa lebih lama lagi, sekalipun yang megapixel sudah tersedia. Paling tidak hal ini tergambar dari upaya perusahaan elektronik Toshiba yang sejak Mei lalu memproduksi secara massal modul kamera VGA.

Ke depan kamera VGA akan menjadi lebih ringkas, selain tentu akan semakin murah. Toshiba membuat modul terkecil yang dibuat secara massal ini yang merupakan gabungan sensor citra CMOS (metal-oxide semiconductor) dan prosesor sinyal digital (DSP) pada sebuah cip tunggal yang lebih kecil dan ringkas.

ISTILAH VGA sebenarnya memang berasal dari dunia teknologi informasi, kata ini sangat populer untuk menandai resolusi sebuah monitor komputer. Bahkan sampai sekarang resolusi VGA masih tetap bertahan, sekalipun sudah lama dikembangkan resolusi di atasnya, seperti SVGA atau super VGA (800 x 600 pixel).

Dunia ponsel tampaknya sengaja meminjam istilah VGA ini agar cepat akrab di telinga para pemakai ponsel. Secara mudah istilah ini digunakan sebagai patokan dasar bagi pengguna ponsel dalam membayangkan kualitas dengan membandingkan yang sudah ada.

Penerapan VGA dalam ponsel ini tentu tidak persis sama dengan yang berlaku pada PC. Jika dalam PC resolusi langsung menyangkut resolusi pada monitor yang sesuai dengan kartu grafisnya, tetapi dalam ponsel adalah untuk kemampuan kamera digital yang melengkapinya.

Bagi mereka yang bergelut di dalam teknologi informasi, terutama menyangkut kamera digital, melihat kemampuan ponsel VGA ini masih belum apa-apa. Untuk hasil yang lumayan sebuah kamera digital paling tidak sudah diperlukan kemampuan resolusi 3 megapixel, meskipun kualitas ini juga masih jauh jika dibandingkan dengan kualitas film konvensional.

Kualitas dari sebuah kamera memang akan diukur dengan membandingkan ketajaman atau kerapatan hasil foto di atas kertas cetak foto. Hasil cetak yang baik akan sangat sulit dibedakan dengan hasil cetak foto konvensional (menggunakan film seluloid), terutama untuk ukuran cetak yang besar.

UNTUK mengukur kerapatan atau resolusi sebuah karya foto digital ada sedikit berbeda antara tampilan pada layar monitor komputer dengan hasil cetak pada kertas. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat membuat orang menjadi salah kaprah.

Payar monitor lebih dikenal dengan istilah pixel merupakan kependekan dari picture element atau elemen gambar, untuk setiap incinya dikenal dengan ppi (pixel per inci). Sedangkan cetak pada kertas lebih dikenal dengan penggunaan istilah dpi (dot per inch atau titik per inci), namun antarkedua "satuan" ini tidak secara tetap bisa dikonversikan seperti halnya satuan lain.

Sehingga memang lebih tepat menyebutnya ppi bukan dpi lagi. Untuk penampilan gambar grafis VGA pada layar monitor komputer 15 inci setara dengan gambar 50 ppi. Tentu semakin besar layar monitornya akan semakin kecil ppi, sebaliknya semakin kecil layar akan semakin besar ppi, kecuali nanti teknologi bisa memperpendek jarak antarpixel atau dot-pitch (jarak antarpixel) yang lebih rapat.

Jadi kualitas VGA untuk dicetak di atas kertas 3 R atau 4 R masih bagus, seperti halnya hasil cetakan dari film biasa. Namun, untuk dicetak dalam ukuran besar akan terlihat kasar atau pecah dan pada ukuran besar ini mudah dibedakan antara foto hasil cetakan dari ponsel dengan kamera biasa (film 35 milimeter).

Paling tidak untuk ukuran 10 R dibutuhkan kualitas kamera lebih dari 3 megapixel, terutama untuk dicermati pada jarak dekat. Untuk ponsel jelas masih membutuhkan waktu, selain banyak membutuhkan ruang untuk menempatkan susuan lensa, juga ruang untuk menangkap citra dan penyimpan informasi (memori) yang lebih besar.

Contohnya pada penggunaan camera 1.3mp pada kasus Indramayu.3gp. Kelihatan sekali bahwa camera yang digunakan camera 1.3mp yang kedalam gambarnya cukup bagus di tepat terang tapi agak kurang sip jika ditempat gelap.

Belum menyangkut munculnya kelambanan dalam proses penyimpanan sehingga juga membutuhkan "prosesor" yang semakin cepat pula. Masih cukup panjang perjalanan kamera digital dalam ponsel, namun untuk kebutuhan praktis sudah cukup memadai.


Selanjutnya...