Polres Sidoarjo gelar sweeping terhadap warnet-warnet dan multiplayer games di Sidoarjo. Korbannya, 7 warnet dan multiplayer games berikut pemiliknya jadi tersangka.
Warnet yang terkena sweeping oleh Polres Sidoarjo berikut pemilinya adalah Top One di Pondok Mutiara (LEONARDI), Multiplayer Zigma di Puri Indah (SUKARDI), Galaksi di Tropodo 108 (ANDRI CANDRA), King di Jl. Pahlawan 33 (LESTARI RAHAYU), Intan Net di Tropodo 11 (AGUSTINUS), Pegasus Net di Jl. Trunjoyo 41 (SIANTORO), dan Titan Net di Jl. Majapahit 82 (BUDI CAHYADI).
AKP ISBARI Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, Kamis (26/07) mengatakan pihaknya menapat laporan dari Bussiness Software Alliance Singapura tentang adanya penggunaan software bajakan di 7 warnet dan multiplayer games tersebut.
“Kami menerima laporan dari BSA itu pada 27 Juni 2007 dan kita lakukan pendalaman. Hasilnya, memang ditemukan software illegal pada warnet dan multiplayer games itu,” ujar ISBARI.
Polres Sidoarjo mulanya menyita seluruh personal computer (PC) di warnet dan multiplayer games tersebut. Masing-masing untuk Warnet Top One 63 unit, multiplayer games Zigma sebanyak 93 unit, Galaksi sebanyak 6 unit, King 3 unit, Intan Net 19 unit, Pegasus Net 3 unit, dan Titan Net 29 unit.
Dalam PC di warnet dan multiplayer games tersebut, kata ISBARI ditemukan adanya software bajakan seperti Adobe Photoshop, Adobe Reader, platform Microsoft Windows, dan sejumlah software dari Apple.
Karena banyaknya barang bukti yang disita, diakui ISBARI, Mapolres Sidoarjo tak mampu menampungnya. Untuk itu hanya 8 unit PC yang kini masih disita, sisanya dikembalikan namun disegel.
Tujuh pemilik warnet maupun multiplayer tersebut statusnya sudah tersangka namun tidak dilakukan penahanan.
“Penahanan tidak dilakukan karena para tersangka beritikad baik tidak menghilangkan barang bukti, mempersulit penyidikan, apalagi melarikan diri. Kasusnya tetap kita proses. Tujuh tersangka tetap harus wajib lapor tiap Senin dan Kamis,” kata ISBARI.
Ditegaskan ISBARI, penertiban terhadap warnet dan multiplayer games akan terus dilakukan selama ada laporan dari BSA.
Getolnya polisi di jajaran Polda Jatim belakangan ini sejak Irjen Polisi HERMAN S. SUMAWIREDJA Kapolda Jatim menandatangani nota kesepahaman dengan BSA beberapa waktu lalu. Korbannya, sejumlah warnet di Malang beberapa waktu lalu juga pernah terkena sweeping karena menggunakan software illegal.
Sumber: suarasurabaya.net
Wednesday, August 01, 2007
Tujuh Warnet di Sidoarjo Kena Sweeping
Posted by epilog-com@telkom.net at 2:18 PM 2 comments
Kampungcyber di Kampung Rungkut Asri Utara Surabaya
Suatu karya besar bisa jadi hadir karena adanya ‘ide gila’. Sepertinya ini yang menjadi filosofi BUDI JUNIARTO warga Rungkut Asri Utara no.11 Surabaya. Awalnya, ia ingin agar para pemuda putus sekolah di kawasan rumahnya punya kegiatan positif.
Untuk itu ia pernah berencana membeli sebuah rumah dekat kediamannya kemudian dibongkar dan dijadikan lapangan sepakbola. Namun ide itu gagal karena yang empunya rumah enggan menjualnya.
Belakangan, ia punya ‘ide gila’ lagi yakni membangun kampungcyber. Konsep dasar yang dimiliki lelaki 41 tahun ini adalah menarik minat para pemuda putus sekolah untuk menambah pengetahuannya.
“Saya mengamati, para pemuda putus sekolah di kawasan rumah saya ini tertarik pada online game,” kata lelaki yang juga Kasubid Sumber Daya Alam Lingkungan Hidup Bappeprop Jatim in menjelaskan.
Mulailah ia membangun warnet dengan kocek pribadinya. Sebuah rumah persis di samping kediamannya dibeli untuk warnet tersebut. Karena untuk para pemuda putus sekolah yang status ekonomi keluarganya kurang mampu, suami ANDROMEDA KOMARIYAH ini pun mencari cara agar tarif warnet tersebut tak terlalu mahal buat mereka.
Kedekatan dengan sejumlah penyedia jasa layanan internet ternyata memudahkan ‘ide gila’ bapak 2 anak ini. Mulailah ia merangkul Radnet dan diceritakanlah perihal ‘ide gilanya’. Bak gayung bersambut, ternyata Radnet merespon ide BUDI. “Dengan kerjasama ini, mudah-mudahan tarif warnetnya bisa ditekan. Kalau pasarannya Rp2500 perjam, mungkin nanti bisa Rp1500 atau Rp2 ribu perjam,” ujar dia.
Untuk menekan harga, BUDI berupaya ‘memainkan’ strategi model RTRWnet dengan subsidi silang. Jadi, bandwidth sebesar 128 kb yang diterimanya nanti akan dibagi dengan sistem wireless pada sejumlah warga di sekitarnya yang berminat.
“Saya sudah siapkan antene wireless omni dan sektoral untuk itu. Sejauh ini ada 3 klien dari tetangga saya yang cukup mampu membayar bandwidth itu untuk mensubsidi warnet ini,” kata BUDI.
Jika para pemuda putus sekolah ini sudah tertarik menyentuh komputer, sedikit demi sedikit akan ia kenalkan mereka ke internet. “Internet itu sekarang jendelanya ilmu. Di internet semua pengetahuan ada. Untuk itu saya buat mereka tertarik internet dengan game terlebih dulu,” ujar dia.
Kampungcyber ternyata bukan hanya sebuah warnet. BUDI mendesainnya menjadi sebuah aktivitas yang melibatkan komunitas Rungkut Asri Utara dalam wadah online. Ia juga akan membangun jurnal online yang berisikan informasi seputar Rungkut Asri Utara .
“Seperti Jurnal Yekape yang dibuat Pak ANIS dulu, hanya saja bentuknya website. Nanti juga ada interaktifnya dan solusi. Yah, seperti Suara Surabaya, lah,” ujarnya.
BUDI tak hanya ingin memanfaatkan sebagian kelebihan teknologi informasi. Dalam angannya, ia juga ingin mengembangkan Voice Over Internet Protocol (VoIP) agar sesama warga Rungkut Asri Utara dapat berkomunikasi secara murah. “Saya juga mau bangun wartel VoIP di sini,” jelasnya.
Kampungcyber ini rencananya akan dibuka 5 Agustus 2007 mendatang oleh Prof. Dr. MOHAMMAD NUH, DEA Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). “Tapi tolong ditulisnya jangan sebagai menteri ya. Pak NUH saya undang sebagai tetangga karena rumahnya memang selisih beberapa rumah saja dari rumah saya,” ujar BUDI sambil tertawa lebar.(edy)
Posted by epilog-com@telkom.net at 2:03 PM 0 comments
Tuesday, July 31, 2007
Varian baru DDR IRAM
Dikemas dengan packing minimalis warna biru.
Masalah kompatible masih belum jelas. Mungkin bisa disandingkan untuk PC mainstream.
Merk sejenis yang sudah beredar seperti AM1, Turbo, Spektek, PCP.
Garansi yang ditawarkan pun Lifetime Warranty.
Harga cukup murah untuk DDR1 256. Sekitar Rp 120.000 - Rp 125.000
Posted by epilog-com@telkom.net at 8:19 AM 0 comments